ASUS VivoBook Ultra A412DA, Laptop Cantik Pejuang Dapodik
Dengan semakin berkembangnya teknologi dan kemudahan akses digital di era revolusi industri 4.0 seperti saat ini, kemajuan akan kebutuhan teknologi dan informasi sudah menjadi prioritas utama.
Adanya teknologi sangat membantu kehidupan manusia dalam melaksanakan berbagai pekerjaan. Karena teknologi juga membuat manusia lebih dipermudah dalam menjalankan pekerjaan mereka masing-masing.
ASUS VivoBook Ultra A412DA |
Namun bagi sebagian orang tidaklah sesederhana itu. Apalagi jika sudah berkaitan dengan tren, memiliki sebuah perangkat yang sangat ringkas sudah menjadi pilihan masyarakat Indonesia saat ini.
Perangkat elektronik digital, seperti laptop adalah merupakan salah satu perangkat wajib bagi para pekerja, pelajar bahkan mahasiswa yang memiliki se-abreg aktivitas di luar ruangan.
Perangkat elektronik digital, seperti laptop adalah merupakan salah satu perangkat wajib bagi para pekerja, pelajar bahkan mahasiswa yang memiliki se-abreg aktivitas di luar ruangan.
Seperti saya, dengan aktivitas keseharian sebagai tenaga administrasi di salah satu sekolah negeri dan sekaligus sebagai tenaga pengajar, sudah barang tentu memiliki sebuah laptop yang lebih ringkas, ringan dan mudah untuk dibawa kemanapun sudah menjadi suatu kebutuhan. Apalagi jika laptop tersebut ditopang oleh performa dan kapasitasnya yang powerful.
Kegiatan entri data dapodik |
Bicara tentang laptop, saya teringat kurang lebih tujuh tahun kebelakang sejak pertama kali Aplikasi Dapodik diluncurkan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan. Pada saat itu sekolah saya hanya memiliki sebuah laptop sebagai menunjang dengan spesifikasi yang masih rendah, sehingga membuat pekerjaan pengoperasian aplikasi dapodik cukup terganggu.
Aplikasi Dapodik sendiri yaitu sebuah sistem pendataan yang digunakan untuk menjaring semua data terkait data kelembagaan dan kurikulum sekolah, data siswa, data guru dan karyawan, serta data sarana dan prasarana setiap sekolah di seluruh Indonesia bahkan hingga sekolah-sekolah Indonesia yang berada di luar negeri.
Baca juga : Cara instal aplikasi dapodik versi 2019
Awalnya, Aplikasi Dapodik pertama kali dioperasikan oleh Tenaga Administrasi atau Guru yang diberikan tugas tambahan sebagai "Operator Dapodik". Namun karena semakin banyaknya aplikasi-aplikasi pendukung pendidikan sejenis yang harus dikerjakan oleh operator dapodik.
Maka operator dapodik kini disebut sebagai Operator Sekolah dan sekarang operator sekolah bukan lagi menjadi tugas tambahan, melainkan menjadi sebuah jabatan yang diemban khusus oleh tenaga yang memang sebelumnya sudah bertugas operator dapodik di sekolah.
Maka operator dapodik kini disebut sebagai Operator Sekolah dan sekarang operator sekolah bukan lagi menjadi tugas tambahan, melainkan menjadi sebuah jabatan yang diemban khusus oleh tenaga yang memang sebelumnya sudah bertugas operator dapodik di sekolah.
Operator sekolah pejuang dapodik |
Meskipun begitu, tupoksi yang diemban oleh operator sekolah ini begitu banyak, hampir meliputi keseluruhan aspek data sekolah. Segala bentuk pelaporan yang berbasis komputer baik yang sifatnya mandiri bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) maupun yang global di sekolah menjadi tugas operator sekolah.
Itulah sebabnya kini Operator Dapodik/Operator Sekolah disebut sebagai "Pejuang Dapodik" (Data Pokok Pendidikan) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Cara mengoperasikan Aplikasi Dapodik sebenarnya tidaklah sulit. Hanya dengan menggunakan laptop yang terkoneksi dengan jaringan internet, maka pengoperasian aplikasi dapodik tersebut dapat dijalankan dengan mudah.
Namun, meskipun terlihat mudah, karena jumlah instrumen datanya yang sangat banyak, membuat tidak sedikit operator sekolah yang kebetulan di sekolahnya memiliki siswa, guru, serta sarana dan prasarana yang banyak menjadi kewalahan. Apalagi fasilitas pendukung yang digunakan seperti laptop masih rendah spesifikasinya.
Oleh karena itu maka untuk mempermudah dan memperlancar pekerjaan operator sekolah yang berkaitan dengan peng-entrian data pada aplikasi dapodik, maka dibutuhkan sebuah laptop yang memiliki performa dan kapasitas yang mumpuni.
Tanggal 20 Agustus 2019 ini rencananya tim pengembang aplikasi dapodik akan merilis Aplikasi Dapodik versi terbaru, yaitu versi 2020. Pada versi tersebut nantinya banyak terdapat pembaruan dan perbaikan pada instumen data.
Untuk mendukung penggunaan aplikasi dapodik, sekolah harus memiliki perangkat penunjang berupa laptop yang minimal menggunakan prosesor dengan spesifikasi Core i3.
Untuk mendukung penggunaan aplikasi dapodik, sekolah harus memiliki perangkat penunjang berupa laptop yang minimal menggunakan prosesor dengan spesifikasi Core i3.
ASUS Hadirkan VivoBook Paling Ringkas Di Kelasnya
Sebagai salah satu produsen laptop nomor satu di Indonesia, ASUS telah menghadirkan tipe VivoBook paling ringkas di kelasnya, yaitu ASUS VivoBook Ultra A412DA. Laptop ini tampil dengan desain yang lebih stylish namun tetap menawarkan performa kencang yang ditenagai oleh prosesor AMD Ryzen Mobile generasi terbaru.
Untuk mendukung pekerjaan operator sekolah sebagai pejuang dapodik, menggunakan laptop ASUS VivoBook Ultra A412DA sebagai media pada saat mengerjakan aplikasi dapodik sangat membantu pekerjaan operator sekolah.
Dengan ukurannya yang ringkas dan tipis, laptop ini lebih ringan untuk dibawa kemanapun. Selain itu juga memiliki tampilan yang colorful dan stylish sehingga terlihat lebih cantik dan elegan. Dapat dibilang laptop Asus VivoBook Ultra A412DA ini laptop yang paling ideal di kelasnya.
ASUS VivoBook Ultra A412DA Laptop paling ringkas |
Kelebihan ASUS VivoBook Ultra A412DA
1. Memiliki Performa yang Powerful
Kelebihan lain dari laptop Asus VivoBook Ultra A412DA ini yaitu memiliki performa yang powerful karena ditenagai oleh prosesor AMD Ryzen Mobile generasi kedua seri 3000 terbaru dan menggunakan AMD Ryzen 5 3500U yang mampu menghadirkan kecepatan pemrosesan hingga 3,7GHz pada konfigurasi 4 core dan 8 thread.
Pokoknya laptop yang satu ini cocok untuk segala jenis pekerjaan, terlebih lagi untuk mengoperasikan aplikasi dapodik ataupun mengerjakan aplikasi-aplikasi pendukung pendidikan sejenisnya.
2. Warna Yang Cerah Ceria dan Dimensi Bodi yang Kecil
Terdapat empat pilihan warna yang cerah ceria, yaitu Transparent Silver, Slate Grey, Coral Crush, dan Peacock Blue membuat tampilannya lebih cantik dan menarik. Ultrabook dengan layar 14 inci ini paling berwarna dan paling kecil di dunia.
Dengan dimensi bodi yaitu panjang 32cm dan lebar 21cm, sehingga sekilas terlihat seperti ultrabook dengan layar 13 inci. Jadi pantaslah jika laptop ini menyandang gelar sebagai "The World’s Smallest 14 inch Colorful Notebook", karena memiliki bodi yang ringkas namun tetap mengedepankan performa.
Pilihan warna yang cerah ceria dan menarik |
3. Windows 10 orisinil yang sudah terinstall
Yang lebih serunya lagi, Asus VivoBook Ultra A412DA ini dilengkapi dengan Windows 10 orisinil yang sudah terinstall. Sehingga kita tidak perlu lagi membeli Windows, apalagi menginstalasi software bajakan.
Windows 10 ini di dalamnya terdapat berbagai fitur yang kompatibilitas dengan berbagai aplikasi profesional. Bahkan dengan Windows 10 yang orisinil ini, kita dapat mengkoneksikan smartphone Android dan iOS dengan mudah.
Windows 10 Orisinil yang sudah terinstal |
4. Pemindai Sisik Jari (fingerprint) Sebagai Pengaman
Laptop ini juga terdapat fingerprint (pemindai sidik jari) yang terhubung langsung dengan Windows Hello. Melalui Windows Hello, pengguna VivoBook Ultra A412DA tidak perlu mengetikkan password untuk masuk ke dalam sistem operasi. Cukup gunakan fingerprint sensor yang tersedia dan sistem akan mengenali penggunanya secara langsung.
Dengan adanya fitur ini, sebuah perangkat dapat melakukan pengamanan dengan membaca Biometric pada jari manusia. Penggunaan fingerprint pada laptop ini bisa digunakan sebagai alternatif password ketika kita ingin login dengan cepat ke sistem operasi.
Dibandingkan memasukkan karakter sandi, dengan menggunakan fingerprint ini memiliki tingkat keamanan yang lebih terasa dan powerfull karena fingerprint menggunakan karakter sidik jari.
Seperti yang kita tahu jari manusia tidak ada yang sama. Jika seorang pengguna sudah mengatur sidik jari, maka hanya pengguna tersebutlah yang dapat membukanya. Jadi laptop yang kita gunakan sangat aman.
Terlebih lagi khusus untuk operator sekolah yang diberi tanggungjawab untuk mengelola data, menjaga dan menyimpan seluruh data dapodik, maka dengan adanya fasilitas fingerprint pada laptop ASUS VivoBook Ultra A412DA ini, operator sekolah lebih aman untuk menjaga keseluruhan data yang tersimpan pada laptop tersebut.
Pemindai sidik jari (fingerprint sebagai pengaman) |
5. Powerful Dalam Hal Koneksi Internet
Karena koneksi internet yang stabil adalah kebutuhan seluruh pengguna internet, apalagi operator sekolah yang rutin setiap bulan atau jika terdapat perubahan-perubahan pada data dapodik, maka operator sekolah harus mengirimkan data pada aplikasi dapodik melalui proses sinkronisasi dapodik secara online.
Sinkronisasi dapodik sendiri yaitu mengirimkan data yang terdapat di lokal (laptop/notebook/komputer operator sekolah) ke server pusat dapodik (kementerian pendidikan dan kebudayaan) sehingga data yang dimiliki pusat sama dengan data yang ada di sekolah.
Untuk mendukung hal tersebut, VivoBook Ultra A412DA juga powerful dalam hal konektivitas. Koneksi WiFi dual-band 802.11ac (2x2) membuat laptop ini tetap dapat terkoneksi dengan internet. Jadi, laptop ini sangat layak untuk digunakan sebagai penunjang pekerjaan operator sekolah.
Informasi Spesifikasi ASUS VivoBook Ultra A412DA
Selain dari pada beberapa kelebihan yang ada pada laptop ASUS VivoBook Ultra A412DA yang sudah saya sebutkan diatas. Laptop ini juga memiliki berbagai macam kelebihan yang lain.
Untuk mengetahui secara detail tentang kelebihan laptop ini, Anda dapat menyimaknya pada tabel spesifikasi produk dari ASUS VivoBook Ultra A412DA dibawah ini.
Processor | AMD® Ryzen™ 7 3700U Processor, AMD® Ryzen™ 5 3500U Processor, AMD® Ryzen™ 3 3200U Processor, AMD® Athlon™ II Dual-Core 300U Processor, |
Operating System | Windows 10 S Windows 10 Home - ASUS recommends Windows 10 Pro. Endless OS |
Memory | 4 GB DDR4 2400MHz SDRAM Onboard memory, 1 x SO-DIMM socket for expansion, up to 12 GB SDRAM |
Display | 14.0" (16:9) LED-backlit FHD (1920x1080) 60Hz Anti-Glare IPS-level Panel with 45% NTSC with wide 178° viewing angles 14.0" (16:9) LED-backlit FHD (1920x1080) 60Hz Anti-Glare Panel with 45% NTSC 14.0" (16:9) LED-backlit HD (1366x768) 60Hz Anti-Glare Panel with 45% NTSC |
Storage | Hard drive: 500GB/1TB 5400 rpm SATA HDD Solid state drive: 128GB/256GB SATA 3.0 M.2 SSD Solid state drive: 512GB PCIe® Gen3 x2 SSD |
Keyboard | Chiclet keyboard (Optional) Illuminated chiclet keyboard(Optional) |
Networking | Wi-Fi Integrated Wi-Fi 5 (802.11 ac (2x2)) Bluetooth Bluetooth® 4.2 |
Interface | 1 x COMBO audio jack, 1 x Type-A USB2.0, 1 x Type-A USB 3.1 (Gen 1), 1 x Type-C USB 3.0 (USB 3.1 Gen 1 / Gen 2), 1 x HDMI |
Battery | 2 -Cell 37 Wh Battery |
Power Adapter | Plug type :ø4 (mm) Output : 19 V DC, 2.37 A, 45 W Input : 100 -240 V AC, 50/60 Hz universal |
Dimensions | NB: 322 x 212 x 19.9 mm (WxDxH) |
Weight | NB: 1.5 kg with battery |
Certificates | UL, CE Marking Compliance, FCC Compliance, BSMI, CCC, CB, Energy Star |
Manufacturer Warranty | 1-year limited international hardware warranty. *May vary by country |
Di Indonesia sendiri, VivoBook Ultra A412DA sudah tersedia dengan harga mulai dari Rp. 6.599.000,00 (Ryzen 3) dan Rp. 8.599.000,00 (Ryzen 5).
Dengan menggunakan ASUS VivoBook Ultra A412DA, sebagai media pendukung untuk mengerjakan seluruh aplikasi kependidikan, terutama Aplikasi Dapodik. Operator Sekolah akan memperoleh kemudahan dalam mengerjakan aplikasi dapodik tersebut.
Artikel ini diikut sertakan pada Blog Competition - Colorful With VivoBook Ultra A412DA dengan tema "The World’s Smallest 14 inch Colorful Notebook" yang diselenggarakan ASUS dan Adventurose.
Bagen rang gah di upai mah kang laptope
ReplyDeleteBagus ya ang, spesifikasi wahhhh...
Delete