Mulai Investasi, Berikut Strategi Investasi Bagi Pemula
Selama ini, menabung menjadi salah satu hal yang sering diajarkan, guna menyimpan uang sebagai simpanan dana di kemudian hari. Sedari kecil, banyak orang yang telah diajarkan bagaimana cara menabung, serta apa saja manfaat menabung. Akan tetapi, di era modern ini, istilah “investasi” semakin lumrah terdengar, sebagai opsi paling efektif dan efisien untuk menabung.
Investasi tidak hanya mendiamkan simpanan dana dalam tabungan, dari investasi, Anda dapat mengelola uang yang tersedia sehingga dapat menghasilkan passive income apabila uang tersebut dikelola dan diinvestasikan dengan tepat.
Strategi Investasi Bagi Pemula
Melek investasi sudah menjadi sebuah kebutuhan. Apabila Anda ingin memulai untuk berinvestasi, terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Anda harus memiliki rencana terkait tujuan keuangan yang ingin dicapai.
Tujuan keuangan perlu dipikirkan karena ketika melakukan investasi, akan ada dampak keuangan yang akan Anda rasakan di masa depan. Saat ini, Anda dapat melakukan investasi online via Pluang.com, sebagai platform aplikasi investasi yang menyediakan berbagai macam jenis investasi yang dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan.
Sebelum menempatkan dana untuk diinvestasikan, Anda perlu memiliki pengetahuan dan prinsip disiplin dalam berinvestasi. Selain itu, Anda harus menetapkan nominal dana yang ditujukan untuk investasi, serta jangka waktu yang diinginkan untuk melakukan investasi. Selain itu, apa saja hal-hal yang perlu dipertimbankan sebelum memulai investasi? Mari simak penjelasan berikut ini secara seksama.
Toleransi Risiko Investasi
Memahami terkait toleransi risiko merupakan hal pertama, yang perlu dilakukan bagi Anda yang merupakan pemula dalam dunia investasi. Toleransi risiko investasi merujuk ke tingkat risiko yang mampu Anda terima apabila terjadi penurunan dalam nilai investasi.
Toleransi risiko investasi memiliki beberapa cakupan tersendiri yang perlu dipertimbangkan, meliputi usia, tahapan kehidupan, jumlah pendapatan, tujuan keuangan, serta tingkat kenyamanan Anda ketika mengalami risiko penurunan nilai investasi.
Baca juga:
Terdapat beberapa hal yang dapat Anda lakukan guna mengelola toleransi risiko investasi. Salah satunya dengan cara melakukan diversifikasi investasi. Diversifikasi investasi merujuk ke pemilihan aset yang ingin diambil untuk bertransaksi investasi, meliputi: saham, obligasi, kas, reksa dana, dan lain sebagainya.
Secara umum, toleransi risiko investasi di kalangan para investor terdiri dari tiga level, meliputi:
1. Agresif
Investor yang bersedia menerima risiko penurunan nilai investasi maksimum guna mendapatkan imbal hasil maksimum. Para investor agresif biasanya memiliki pengetahuan tentang pasar yang diambil.
2. Moderat
Investor yang bersedia menerima beberapa risiko, namun disesuaikan dengan keseimbangan yang ada.
3. Konservatif
Investor yang memiliki tujuan investasi untuk melestarikan modal yang telah diinvestasikan.
Pemilihan Strategi Investasi
Strategi investasi digunakan untuk membangun portofolio Anda selama melakukan investasi. Terdapat beberapa strategi yang dapat Anda lakukan untuk membangun portofolio investasi sebagai investor pemula, meliputi tiga tahap, yaitu:
Alokasi Aset
Alokasi aset merupakan strategi investasi yang dapat Anda gunakan, guna menyeimbangkan antara risiko investasi serta imbal hasil yang didapat. Alokasi aset dapat dilakukan dengan cara membagi portofolio ke beberapa jenis aset, seperti saham, reksa dana, obligasi, maupun uang tunai.
Setiap aset yang dijadikan sebagai produk investasi memiliki pasar serta pergerakan yang berbeda. Hal ini berkaitan dengan risiko serta imbal hasil dari masing-masing aset yang diinvestasikan. Pengalokasian aset akan berubah-ubah seiring berjalannya waktu, tergantung dari Anda, sebagai seorang investor investasi yang memiliki tujuan keuangan tertentu di masa depan.
Diversifikasi
Diversifikasi merupakan strategi investasi dengan cara membangun portofolio investasi di berbagai jenis aset investasi yang berbeda. Konsepnya hampir serupa dengan alokasi aset yang memiliki hasil berbeda selama perubahan kondisi pasar.
Baca juga:
Diversifikasi dapat menghindari investor dari memasukkan telur dalam satu keranjang. Artinya, apabila telur ditempatkan di area yang berbeda, otomatis, risiko pecahnya telur akan semakin menipis. Ketika portofolio investasi terdiversifikasi, risiko dari investasi itu sendiri aku tersebar, tidak bertumpu pada satu aset saja.
Rebalancing
Rebalancing dalam di dunia investasi perlu dilakukan oleh seorang investor, guna menyesuaikan dengan portofolio investasi yang akan berubah-ubah seiring dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu, rebalancing diperlukan untuk menyesuaikan dengan tujuan keuangan, waktu investasi, serta toleransi risiko. Rebalancing dilakukan agar Anda dapat menyesuaikan alokasi aset sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
Penutup
Itulah ulasan terkait hal-hal yang dapat Anda lakukan sebagai seorang pemula dalam dunia investasi. Strategi investasi perlu diketahui agar Anda mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan keuangan Anda.
Di Pluang, Anda memiliki berbagai pilihan produk investasi seperti reksa dana, emas, kripto, hingga S&P 500 sebagai instrumen investasi Anda. Informasi lebih lengkapnya dapat Anda dapatkan melalui laman resmi Pluang di sini.
Post a Comment
Mohon berikan komentar dengan bahasa yang santun sesuai dengan topik yang dibahas, tidak memasang link hidup, dan tidak meninggalkan spam!.
Terimakasih banyak atas perhatiannya.